Friday, May 20, 2005

Rindu

Tiba-tiba rinduku menyelinap dalam tidur
Membara, menggelodak, payah menghindari
Beriring mimpi-mimpi indah hari semalam
Kenangan lama bermain di ingatan

Kuhancurkan sekeping hati yang putih
Rambutnya yang ikal, yang pernah ku belai
Matanya yang sayu, menikam kalbu
Kini wajah manisnya membelit rinduku

Beginikah sakitnya hati itu dulu
Milik gadis yang lembut dan setia
Beginikah luka dan parahnya jiwa
Tika tangan menggenggam surat cinta
Tika mata meniti baris pemutus kata

Kau pulangkan kembali hati dan cintaku
Aku terpaku melihat wajahmu yang diam
Telah keringkah airmatamu, kekasih
Maka kau kembali seperti dulu
tersenyum dalam bahagia yang panjang ?

Amat payah melupakan hari semalam
Kasih yang telah hilang, kembali datang
Dalam sendu dan kesal tak berhujung
Padamu gadis yang tabah dan pasrah

Ku coretkan padamu kata penyambung bicara
Maluku bagaikan terlipat di dalam lembaran itu
Bagaimana nanti, tawamu yang tidak pasti
Atau paling ku ragu dan bimbang
Luka lamamu, pedihnya berulang

Maafkan, kiranya aku kau salahkan
Memang mudah mengucapkan, aku menyedari
Percayalah, Jika kau membenci bicaraku kini
Pasti rinduku tak terubat selamanya